Jangan Bersedih, Karena Bencana Ada Sebab Rahasia Dibalik Semua Itu

Kelemahan tabiat manusia selalu saja mengiringi jiwa pada saat terjadinya musibah. Jika tidak diobati maka akan bertambahlah penyakitnya dan akan semakin besar cobaannya.
Masalahnya adalah bahwa jiwa harus diberi kekuatan baru pada saat berada dalam kesulitan.
Karena bila tidak dengan kekuatan baru, jiwa akan dipenuhi keputusasaan, yang selanjutnya akan menghancurkan dirinya sendiri.

Kesulitan itu akan memperbaiki jiwa sebesar kehidupan yang dirusaknya, sedangkan Kesenangan akan merusak jiwa sebesar kehidupan yang diperbaikinya.

Jika pikiran seseorang telah mantap terhadap Penciptanya, maka akan tahu bahwa Allah tidak mengujinya.
Kecuali dengan ujian itu akan mendatangkan kebaikan baginya, atau menghilangkan dosa besar darinya.
Dengan demikian akan selalu mendapatkan keuntungan yang terus berkelanjutan dan faedah yang tiada henti. Sebaliknya, jika pikiran seseorang tercurah untuk sesama makhluk, maka akan banyak sisi negatifnya penuh dengan kepura-puraan dan akan bosan dengan posisinya yang selalu gagal mencapai berbagai keinginan dan taku dengan hal-hal yang tidak menyenangkan.

Allah memiliki rahmat yang diberikan kepada orang yang telah merasa putus asa kepada-Nya. Rahmat itu akan diberikan kepada siapa saja yang Dia kehendaki-Nya.
Kepada-Nya ada harapan untuk mendekatkan jalan keluar dan memudahkan urusan.
Cukuplah Allah bagi dirinya dan Dia adalah sebaik-baik Pelindung.